PARENTINGISLAM.ID – – Separation anxiety pada bayi merupakan suatu gejala kecemasan yang ditunjukkan bayi apabila Bunda tidak ada di sampingnya. Umumnya, kondisi isi dialami bayi ketika memasuki usia 6 – 7 bulan. Contohnya ketika Bunda meninggalkannya untuk pergi bekerja atau kepentingan lainnya.
Mayoritas bayi akan mengalami puncak kecemasan ini pada usia antar 10 – 18 bulan. Namun, kondisi ini tidak akan berlangsung lama, karena saat memasuki usia 2 tahun, separation anxiety pada bayi akan mulai berkurang.
Lalu bagaimana cara mengatasinya?
1. Buat ritual perpisahan yang cepat
Saat akan berpamitan pergi dengan si kecil, lakukanlah dengan cepat, misalnya Bunda langsung pergi setelah memberkan kecupan tiga kali di pipi si kecil. Karena semakin lama momen berpamitan, maka semakin lama bayi mengalami kecemasan.
2. Bersikaplah konsisten
Upayakan untuk pergi pada waktu yang sama setiap hari, sehingga hal ini terasa seperti kegiatan yang berulang bagi si kecil dan ia pun akan terbiasa.
3. Penuh perhatian saat berpisah
Saat berpisah, beri anak perhatian penuh, berikan kasih sayang yang paling tulus. Kemudian, ucapkan selamat tinggal dengan cepat, terlepas dari kelucuan atau tangsannya agar Bunda tetap tinggal.
4. Jangan kabur diam-diam
Hindarilah menyelinap keluar dengan diam-diam, ya Bunda. Karena itu merupakan suatu kesalahan besar ketika pergi saat anak tidak menyadari Bunda pergi, atau Bunda menyelinap pergi ketika anak sedang beraktivitas, tanpa pamit kepadanya.
5. Tentukan waktu kembali yang jelas
Ketika pergi dan berjanji akan segera pulang, sampaikan kapan tepatnya Bunda akan kembali. Sampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami si kecil, ya Bunda.
Sumber : theasianparent.com
3
Red: admin