Hindari Panic Buying, Begini Cara Stok Makanan di Rumah

0
335
Panic buying picu harga-harga naik

PARENTINGISLAM.ID – – Kabar tentang pandemi coronavirus (COVID-19) beberapa kali sempat menimbulkan kepanikan dan membuat banyak orang melakukan panic buying.

Padahal, tindakan ini justru membuat barang semakin langka dan harganya menjadi naik. Dengan perhitungan yang tepat, setiap orang sebetulnya dapat menyiapkan stok makanan di rumah sesuai kebutuhan.

Sebelumnya, Bunda perlu menyusun daftar berisikan jenis dan jumlahnya terlebih dulu. Hal ini mengantisipasi supaya tidak panic buying. Bedakan pula kebutuhan antara bahan makanan yang tidak tahan lama dengan bahan makanan yang bisa awet berminggu-minggu.

Berikut bahan makanan yang perlu di stok saat berada di rumah.

1. Makanan Pokok dan Sumber Karbohidrat

Beras merah atau cokelat yang belum digiling biasanya bertahan hingga enam bulan, sedangkan beras putih hanya tahan selama tiga bulan. Sementara itu, umur simpan roti lebih singkat lagi, yakni hanya 3-7 hari di luar kulkas.

Jika Anda ingin menyimpan stok makanan yang lebih tahan lama di rumah, pasta dan produk sereal bisa menjadi solusinya. Kedua bahan ini dapat bertahan selama satu hingga dua tahun bila disimpan dalam tempat yang kering.

2. Sumber Protein

Anda tentu tidak bisa menyimpan bahan mentah seperti ayam, daging merah, dan ikan segar yang hanya bertahan kurang dari dua hari, seperti dikutip dari laman Food Safety. Jadi, Anda sebaiknya membeli bahan ini dalam bentuk beku atau kalengan.

3. Buah dan Sayur

Menyimpan stok sayur dan buah di rumah memang agak sulit, sebab keduanya adalah makanan segar yang cepat layu atau busuk. Meski demikian, Anda dapat mengatasinya  dengan memilah jenis sayur dan buah dengan tekstur yang agak keras, seperti brokoli, kembang kol, wortel, apel, pir, atau jeruk.

4. Air Minum

Satu orang sebaiknya menyiapkan stok air minum sebanyak 3,5 liter per hari untuk beberapa hari ke depan. Ini untuk memenuhi kebutuhan cairan sebesar 2 liter tiap hari.

Sebelum membeli bahan makanan untuk distok, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menyusun prioritas bahan makanan. Dengan begitu, Anda tidak menyia-nyiakan bahan makanan yang tidak bisa bertahan lama.

Meski demikian hendaknya bunda menghindari menyetok barang atau keperluan rumah tangga yang berlebihan. Pasti yang skala prioritas saja, sebab panic buying dan stock barang berlebihan selain rumah jadi sempit juga memicu harga-harga naik. [ ]

Sumber : hellosehat.com

5

Red: admin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini