Menikah Bukan Satu-Satunya Solusi Menangkal Zina

0
404

PARENTINGISLAM.ID – – Sebagai umat muslim, kita tentu tahu bahwa Valentine Day bukan budaya Islam. Bahkan, di Indonesia pun banyak kelompok yang menyuarakan penolakannya setiap tahun. Namun, ternyata aksi penolakan ini membawa pesan yang tersirat. Pesannya adalah: Jika ada dua orang perempuan dan laki-laki yang sedang jatuh cinta, maka pernikahan menjadi solusinya.

Lantas, bagaimana jika ada seseorang yang jatuh cinta di usia yang masih sangat mudah? Misalnya, seorang siswa SMP yang sedang jatuh cinta, apakah solusinya harus dengan menikah? Jika iya, maka artinya kita sedang menumbuhkan tradisi kawin anak.

Bahkan menurut Badan Pusat Statistik (BPS), 67% wilayah di Indoensia darurat perkawinan anak. Kita harus menyoroti bahwa nikah muda dan kawin anak sangat berbeda. Nikah mudah terjadi di usia yang sudah melewati batas usia anak.

Jadi, sungguh tidak tepat jika setiap orang yang sedang jatuh cinta harus menikah. Akan ada banyak dampak yang terjadi jika kita memaksakan pernikahan di usia anak-anak. Hal ini dapat merebut hak seorang anak, seperti hak pendidikan, hak untuk hidup bebas dari kekerasan dan pelecehan, hak kesehatan, hak dilindungi dari eksploitasi, dan hak tidak dipisahkan dari orang tua.

Jadi, demo penolakan hari valentine ini sebenarnya dapat diganti dengan menolak aksi pelencengan sosial yang terjadi di Indonesia, seperti perkawinan anak, kekerasan perempuan dan anak, atau kasus sosial lain yang mungkin dapat bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

Sumber : islami.co

3

Red: admin