Bagaimana Ya, Hukum Imunisasi Dalam Islam?

0
500

PARENTINGISLAM.ID – – Berbicara mengenai imunisasi dalam Islam memang masih menuai pro dan kontra. Pasalnya, banyak yang beranggapan bahwa imunisasi mengandung babi. Walau demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa tubuh manusia membutuhkan imunisasi untuk mencegah terserang penyakit.

Dan akhirnya, hal ini membuat ketegangan di tengah masyarakat. Kita tentu ingin terhindar dari penyakit, namun di sisi lain juga kita juga tidak ingin ada kandungan haram masuk ke dalam tubuh kita.

Hal itu menyebabkan sebagian masyarakat memilih untuk menolak imunisasi dan vaksin. Alasannya ya tidak lain karena imunisasi dalam Islam dianggap haram akibat kandungan di dalamnya.

Apakah benar di dalam imunisasi mengandung bahan yang haram?

Dikutip dari buku berujudul Kontroversi Imunisasi milik Dr. Siti Aisyah Ismail, dll, menyebutkan selain dari sisi manfaat, baik medis maupun finansial, maka pada dasarnya Islam meminta kepada umatnya untuk melakukan penjagaan diri dari penyakit sebelum terjadi.

Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang memakan tujuh butir buah kurma ajwah, maka dia kan terhindari sehari itu dari racun dan sihir.” (HR. Al-Bukhari & Muslim)

Sebenarnya, dikutip dari situs NU Online, beberapa organisasi keagamaan seperti PBNU dan fatwa MUI No. 4 tahun 2016, telah memberikan pernyataan tentang diperbolehkannya penggunaan vaksin.

Fatwa MUI tersebut menimbang ketentuan umum imunisasi sebagai proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar tubuh dapat melawan penyakit tertentu dengan menggunakan bantuan vaksin dan imunisasi.

Selain itu, fatwa MUI juga menyatakan boleh menggunakan imunisasi dan vaksin asalkan dilakukan sesuai dengan syariat Islam.

“Proses pembuatan hingga pengemasan juga dilakukan sesuai syariat Islam. Imunisasi baik dilakukan demi kemaslahatan orang banyak, dan MUI mendukung program imunisasi.” Jelas anggota Komisi Fatwa MUI Pusat Aminudin Yakub, dikuti dari situs Khazanah Republika.

Jadi, jangan takut lagi untuk mendaftarkan si kecil imunisasi ya, Bunda. Agar si kecil pun bisa terhindari dari penyakit yang bisa menyerangnya kapan saja.

Sumber : id.theasianparent.com

3

Red: admin