Macam-Macam Panggilan Sayang Rasulullah SAW Kepada Aisyah

0
546

PARENTINGISLAM.ID – – Aisyah merupakan istri Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam yang terhitung paling muda di antara istri-istri yang lain. Bahkan, Aisyah termasuk sebagai istri yang paling disayang oleh Rasulullah. Atas rasa sayangnya tersebut, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam memiliki panggilan sayang khusus.

Dikisahkan bahwa suatu hari Aisyah meminta Rasulullah untuk mengajarinya sebuah doa yang bisa ia ucapkan saat berdoa.

يا رسول الله، علمني دعوة أدعو بها

Ya Rasulullah SAW,  ajarkanlah aku sebuah doa yang bisa aku amalkan,” pinta Aisyah.

يا عويش قولي أللهم رب محمد الأمي أذهب عني غيظ قلبي وأجرني من مضلات الفتن

Wahai Uwais, katakanlah “Allahumma Rabbi Muhammadin al-umiyyi adzhib anny ghaidhal qalbi wa ajirni min mudlalatil fitani.” (HR. Imam Ahmad)

Dari hadits tersebut jelas bahwa kata Uwaisy bukanlah sebutan untuk orang lain, melainkan ditujukan langsung kepada Aisyah. Dalam kaidah nahwu, panggilan seperti ini adalah tasghir tahbib, yaitu untuk memanggil dengan rasa cinta.

Dalam riwayat Sahihain, Aisyah juga dipanggil dengan sebutan “Ya Aayish” (يا عايش) yaitu dengan membuang ة dibelakang. Panggilan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam ini adalah termasuk panggilan tarkhim. Dalam ilmu nahwu, panggilan (munada) tarkhim ini tujuannya adalah panggilan halus, bisa juga panggilan sayang dengan membuang huruf untuk meringankan.

Selain itu, sebagaimana disebut al-Zarkasyi, Aisyah adalah satu-satunya istri yang dipanggil Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dengan panggilan kunyah, yaitu memanggil dengan menisbatkan anak pertamanya dengan di awali kata abu atau ummu, padahal Aisyah tidak memiliki anak dari Rasulullah. Walaupun demikian, Rasulullah memanggilnya dengan sebutan “Ummu Abdullah”. Nama Abdullah adalah nama keponakannya, yaitu Abdullah bin Zubair. Nisbat kunyah Aisyah kepada Abdullah bin Zubair adalah karena Abdullah adalah sudah seperti anak Aisyah sendiri.

Dalam riwayat lain, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam juga memanggil Aisyah dengan sebutan “Ya Khumaira“, yang artinya perempuan yang kemerah-merahan pipinya. Disebut oleh Zainuddin al Zarkasyi bukan sebagai merah yang sempurna, alias hanya kemerah-merahan saja.

Sumber : islami.co

3

Red: admin