PARENTINGISLAM.ID – – Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ternyata ada pola asuh anak yang kerap dilakukan oleh orang tua tetapi dampaknya tidak bagus untuk anak. Naluri orang tua memang ingin selalu melindungi dan merawat anaknya, Namun, tanpa disadari ternyata beberapa hal dalam pola asuh ni bisa merusak perkembangan psikologis anak, lho.
1. Mengerjakan PR Anak
Ketika orang tua mengerjakan PR anak, mereka merampas kesempatan anak untuk belajar dan tumbuh secara personal. Tindakan ini dapat menumbuhkan rasa kurang percayanya orang tua kepada anak, membuat anak malas, dan mendorongnya melalaikan tanggung jawab akademiknya.
Sebaiknya, Bunda berikan pemahaman terlebih dahulu untuk menyiapkan anak dalam mengerjakan tugasnya. Setelah itu, tinggalkan anak agar ia bisa mengerjakan PRnya sendiri.
2. Terlalu Sering Makan di Luar
Lingkungan restoran, terutama suasana di restoran cepat saji dapat mengganggu percakapan dan kesempatan untuk menjalin kedekatan. Lebih baik, sediakan dan makanlah bersama-sama di rumah. Bunda bisa membuat rencana menu yang akan disajikan, menyediakan bahan makanan, dan pastikan untuk mengikuti rencana ini tiap minggunya.
3. Memukul
Memang benar dengan memukul bisa menghentikan perilaku buruk anak, namun efek negatifnya pun sangat signifikan. Anak yang sering menerima pukulan, lebih mungkin untuk melakukan tindak kejahatan dan lebih rentan terhadap depresi. Lebih baik, terapkan jenis konsekuensi non-fisik untuk mendisiplinkan anak.
4. Memecahkan Semua Masalah Anak
Kemampuan dalam memecahkan masalah merupakan hal yang sangat penting, tanpa kemampuan ini anak akan kesulitan nantinya. Biarkanlah si kecil berusaha dan memecahkan masalahnya seorang diri. Jika ia sudah menyerah, Bunda bisa membantunya sedikit demi sedikit.
5. Mengalihkan Anak dari Emosi yang Ia Rasakan
Emosi memang terasa tidak nyaman. Bahkan bagi anak-anak sekalipun. Namun, bagaimana jadinya jika ia dituntut untuk mengalihkan emosi yang sedang ia rasakan? Bunda bisa mengatasi hal ini degan cara mempelajari emosi si kecil. Jadilah seseorang yang selalu mendengar keluh kesah anak. Setelah anak mengungkapkan perasaannya, Bunda bisa memberikan solusi untuknya. Meskipun masalah tidak langsung terpecahkan, setidaknya Bunda mengajarkan kepada si kecil bagaimana cara untuk memecahkan masalah.
Sumber : ibupedia.com
3
Red: admin