PARENTINGISLAM.ID – – Bunda, pernah menemuni anak-anak yang berisik ketika di dalam masjid, tidak?
Anak-anak memang memiliki tingkah yang lucu nan menggemaskan. Bahkan, sebagian besar anak-anak memiliki tingkah laku yang begitu aktif dan sulit untuk diam. Perilaku mereka yang selalu bermain-main di dalam masjid pun terkadang membuat para penguru masjid menjadi gemas. Bahkan dikhawatirkan keributan yang mereka lakukan bisa mengganggu kekhusukkan orang yang sedang beribadah, sehingga tak jarang anak-anak pun ditegur, dimarahi, atau bahkan diusir.
Bagaimana ya, Islam memandang permalasahan ini?
Sebagai orang tua, tentu kita ingin anak-anak kita menjadi anak yang bisa tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang baik. Salah satunya adalah dengan membiasakan mereka datang ke masjid agar mereka pun rajin melaksanakan shalat berjamaah serta terbiasa dengan bacaan-bacaan Al-Qur’an.
Dalam Fatwa Dar Al-Ifta’Al-Misriyyah pernah dibahas terkait masjid dan anak-anak, yaitu :
ﻛﻤﺎ ﻳﻨﺪﺏ ﺗﺪﺭﻳﺐ اﻷﻭﻻﺩ ﻋﻠﻰ اﻟﺼﻼﺓ ﻭاﻟﻄﺎﻋﺎﺕ ﻓﻰ اﻟﻤﻨﺎﺯﻝ، ﻳﻨﺪﺏ ﺗﺪﺭﻳﺒﻬﻢ ﻋﻠﻰ اﻷﻋﻤﺎﻝ اﻟﺠﻤﺎﻋﻴﺔ ﻟﺘﻘﻮﻳﺔ ﺭﻭﺡ اﻻﺟﺘﻤﺎﻉ ﻓﻰ ﻧﻔﻮﺳﻬﻢ، ﻭﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﺷﻬﻮﺩﻫﻢ ﻟﺼﻼﺓ اﻟﺠﻤﻊ ﻭاﻟﺠﻤﺎﻋﺎﺕ ﻓﻰ اﻟﻤﺴﺎﺟﺪ
“Orang tua harus mengajarkan kepada anaknya akan shalat dan ibadah saat di rumah, begitu juga yang dikerjakan bersama-sama untuk menggugah kesadaran dirinya akan bersosialisasi misalnya shalat Jum’at dan shalat berjamaah di Masjid.”
Bahkan, sesungguhnya Islam sendiri melarang orang dewasa untuk memarahi anak-anak kecil di masjid, karena hal tersebut akan berdampak pada aspek psikologis anak. Justru, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam justru gemar berinteraksi dengan anak-anak saat berada di masjid. Beliau bahkan memberikan teladan terkait bagaimana sikap dalam menghadapi anak-anak di masjid.
Dalam sebuah hadits dikisahkan, “Kalau Rasulullah solat, apabila beliau sujud jadi Hasan serta Husein bermain menaiki belakang Rasulullah. Lantas, bila ada beberapa teman dekat yang menginginkan melarang Hasan-Husein jadi Rasulullah berikan isyarat untuk biarkan, serta jika sesudah usai solat Rasulullah memangku ke-2 cucunya itu.” (HR. Ibnu Khuzaimah)
Suatu ketika, saat Rasulullah sedang berkhutbah di hadapan para kaum muslimin, cucu Rasulullah yang bernaman Hasan dan Husain pun muncul sembari bermain-main di sela-sela shaf. Saat mereka asyik berjalan-jalan, tiba-tiba mereka terjatuh, lalu bangkit dan berdiri kembali. Lantas apa yang Rasulullah lakukan? Rasulullah pun merasa iba, kemudian beliau turun dari mimbar dan segera menggendong kedua cucunya tersebut.
Dari cerita tersebut terlihat jelas bahwa Rasulullah tidak marah sedikit pun terhadap anak-anak yang bermain-main di masjid. Bahkan, Rasulullah tidak melarang atau bahkan sampai mengusir anak-anak tersebut.
Dalam hadits lain Rasulullah bersabda, “Kalau sedang shalat, terkadang saya ingin shalatnya agak panjangan, tapi kalau sudah mendengarkan tangis anak kecil -yang dibawa ibunya ke masjid- maka sayapun menyingkat shalat saya, karena saya tau betapa ibunya tidak enak hati dengan tangisan anaknya itu.” (HR. Bukhari & Muslim)
Jadi, hendaklah kita sebagai umat Islam meniru dan meneladani perilaku Rasulullah dalam menghadapi anak-anak kecil di masjid.
Sumber : islami.co
3
Red: admin