Bunda, Boleh Nggak, Ya, Berteman dengan Non-Muslim?

3 Februari 2020

526

PARENTINGISLAM.ID – – Anak-anak memang masa dimana ia ingin tahu segalanya. Dan bahkan tak jarang orang tua yang malah bingung dalam menjawab pertanyaan si kecil. Nah, kalo si kecil bertanya, “Bunda, boleh nggak sih berteman dengan non-muslim?” jawabannya sebenarnya mudah ko, Bun.

Sebagai orang Islam, Nabi Muhammad merupakan teladan dan panutan. Dalam hal ini, beliau selalu mengajarkan umatnya dalam hal pergaulan sosial dan menjalin hubungan yang baik dengan semua orang tanpa memandang latar belakang orang lain. Entah itu dari keturunannya, kekayaannya, ataupun agamanya.

Bahkan sejak sebelum menjadi Nabi, Beliau sudah terkenal sebagai al-Amin, yaitu orang yang dapat dipercaya. Itu karena beliau memang selalu memegang kata-katanya dan tak segan untuk membantu mereka yang sedang membutuhkan bantuan. Dan setelah menjadi Nabi-pun beliau tetap menjalin hubungan baik dengan orang Kristen dan bahkan memiliki pelayan serta sahabat dari kalangan Yahudi.

Nah, sikap Nabi Muhammad inilah yang membuat banyak rang tertarik dengan agama Islam. Dalam Al-Qur’an pun menegaskan bahwa Nabi memang diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia, Dari penjelasan tadi, jelaslah bahwa kita juga harus berbuat seperti itu : bergaul dan menjalin hubungan baik dengan siapa saja sekalipun ia merupakan non-muslim.

Namun, jika pertanyaan ini muncul dari anak, maka orang tua perlu menyelidiki lebih lanjut latar belakang kenapa anak bertanya hal seperti ini.

Karena, jika anak tumbuh dalam lingkungan yang beragam dan menghormati perbedaan, tentu anak akan menganggap hal tersebut merupakan hal yang wajar dan tidak akan menanyakan pertanyaan tentang hal ini. Akan tetapi, jika lingkungan anak terlalu homogeny atau kurang menghormati keberagaman, maka orang tua perlu melakukan intervensi lanjutan dengan mencarikan pengalaman keberagaman bagi anak.

Karena fondasi yang kokoh berupa pengalaman positif menghadapi keberagaman di usia-usia awal akan sangat membantu agar kelak anak menjadi orang dewasa yang tidak gagap menghadapi perbedaan.

Sumber : islami.co

Red: admin