PARENTINGISLAM.ID – – Setiap keluarga pasti ingin dikumpulkan kembali di surga. Itu merupakan salah satu kenikmatan yang tidak terbendung lagi rasanya. Bukan hanya berkumpul di dunia, tapi bahkan di akkhirat pun bisa berkumpul kembali bersama keluarga tercinta.
Allah berfirman,
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ ۖ وَالْمَلَائِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِمْ مِنْ كُلِّ بَابٍ
“yaitu Surga ‘Adn yang mereka masuk kedalamnya bersama-sama orang yang saleh dari bapak-bapak mereka, istri-istri mereka, dan anak-cucu mereka, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu.” (QS. Ar-Ra’d: 23)
Sayyid Quthb dalam “Tafsir Fi Zhilalil-Qur’an” menjelaskan peristiwa tersebut laksana sebuah festival atau reuni dimana mereka saling bertemu, mengucapkan salam, dan melakukan perbuatan-perbuatan yang menyenangkan dan menggembirakan serta penuh dengan penghormatan.
Namun tentu kebersamaan di surga tidak bisa digapai dengan mudah, seperti Nabi Nuh dengan putra dan istrinya, Aisyah yang shalehah dan suaminya (Fir’aun), serta Nabi Luth dengan istrinya.
Tetapi bukan tidak mungkin kita bisa bersama dengan keluarga besar di surga, asal dapat memenuhi delapan syarat berikut.
1. Memenuhi Seruan Tuhannya
Barang siapa yang patuh kepada Allah, niscaya ia akan mendapatkan pembalasan yang sebaik-baiknya.
2. Memenuhi Janji Allah dan Tidak Melanggar Perjanjian
Janji Allah disini mutlak, meliputi semua macam perjanjian. Janji terbesar yang menjadi pokok pangkal semua perjanjian ialah janji iman. Perjanjian untuk setia dalam menunaikan segala konsekuensi iman.
3. Menghubungkan Apa-Apa yang Allah Perintahkan Supaya Dihubungkan
Dalam hal ini taat secara paripurna, istiqomah yang berkesinambungan, dan berjalan di atas Sunnah sesuai dengan aturan-Nya dengan tidak menyimpang dan tidak berpaling.
4. Takut Kepada Allah
Takut kepada Allah dan takut kepada siksaan yang buruk dan menyedihkan pada hari pertemuan yang menakutkan.
5. Sabar
Sabar atas semua beban perjanjian, seperti beramal, berjihad, berdakwah, berijtihad. Selain itu, sabar dalam menghadapi kenikmatan dan kesusahan, dan sabar dalam menghadapi kebodohan dan kejahilan manusia yang sering menyesakkan hati.
6. Mendirikan Shalat
Hal ini juga termasuk ke dalam pemenuhan janji dengan Allah. Shalat ditonjolkan karena merupakan rukun pertama perjanjian, sekaligus menjadi lambing penghadapan diri secara tulus dan sempurna kepada Allah. Juga sebagai penghubung yang jelas antara hamba dengan Allah Ta’Ala, yang tulus dan suci.
7. Infaq
Menginfakkan sebagian rezeki secara sembunyi ataupun terang-terangan.
8. Menolak Kejahatan dengan Kebaikan
Menolak kejahatan dengan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. dalam hal ini diperintahkan untuk membalas kejelekan dengan kebaikan apabila tindakan ini memang dapat menolak kejahatan itu, bukan malah menjadikan yang bersangkutan semakin senang dalam berbuat kejahatan.
Nah, Allah telah menjamin delapan syarat tersebut bisa menghantarkan seseorang untuk dapat berkumpul di surga ‘Adn. Selain surga, mereka juga akan dimuliakan dengan bertemunya dengan orang-orang yang mereka cintai.
Sumber : republika.co.id
3
Red: admin
Follow juga akun sosial media kami
Instagram : @parenting_islam.id
Fanspages : Parenting Islam ID
Youtube : Parenting Islami
723