PARENTINGISLAM.ID – – Anak-anak memang suka bermain, karena hal tersebut memang menjadi bagian dari masa pertumbuhannya. Tetapi, tak jarang juga mereka bertengkar atau bahkan berantem dengan temannya. Nah, untuk itu Bunda harus mengetahui cara yang tepat untuk melerai anak yang sedang bertengkar dengan temannya.
Melerai memang salah satu cara orang tua dalam menghentikan perkelahian anak. Cara tersebut sangat tepat ketika anak sudah mulai bersifat agresif dan saling melakukan penyerangan fisik. Hal ini dapat mencegah terjadinya cedera pada anak.
Namun dalam beberapa kasus, Bunda tidak harus untuk turun tanga dalam melerai pertengkaran mereka. Jika pertengkaran mereka tidak bersifat penyerangan fisik dan hanya saling menatap dan mengejek, Bunda bisa menenangkan keduanya lewat ucapan saja. Seperti, “Ayoo jangan berantem ya. Gantian mainnya dan baikan lagi ya.”
Pada beberapa kasus, cara tersebut cukup membantu dalam memadamkan pertengkaran. Tapi, jika cara-cara tersebut gagal dan anak tetap melanjutkan pertengkaran sampai ke suasana yang lebih buruk, maka Bunda bisa melakukan hal-hal berikut.
1. Pisahkan Keduanya
Jika terjadi penyerangan fisik, orang tua harus segera melerainya. Bunda harus menjadi penengah dan pindahkan salah satunya ke tempat yang jauh sehingga mencegah mereka saling menyakiti satu sama lain.
2. Tetap Tenang dan Jangan Memiihak
Usahakan untuk tetap kendalikan diri Bunda. Jangan sampai tersulut api emosi, memiihak anak, ataupun memarahi temannya. Karena dengan memihak anak, sama saja membenarkan apa yang dilakukan anak. Dan ini akan membuat anak semakin tidak mau disalahkan, dan tidak mau meminta maaf terlebih dahulu.
3. Diskusi Untuk Menyelesaikan Masalah
Ajaklah keduanya untuk berdiskusi saat suasanya sudah cukup tenang. Tanyakan alasan kenapa mereka bertengkar dan cobalah untuk menjelaskan solusi untuk menyelesaikan masalah mereka. Jelaskan pada anak bahwa berteriak, menangis, memukul, menggigit, atau menjelekkan satu sama lain bukanlah suatu penyelesaian.
4. Minta Keduanya Untuk Berbaikan
Tidak hanya selesai pada tahap diskusi menyelesaikan masalah, Bunda juga perlu memastikan keduanya saling memaafkan dan kembali bermain bersama.
Ajak keduanya untuk saling bersalaman sebagai simbol saling memaafkan. Lalu, mintalah mereka untuk menngakui kesalahannya dan mengucapkan permintaan maaf.
Setelah ini anak mungkin masih menarik diri dan tidak ingin bermain bersama. Tapi, percayalah mereka akan berbaikan dengan sendirinya dan si kecil akan kembali bermain dengan riang gembira.
Sumber : hellosehat.com
3
Red: admin
Follow juga akun sosial media kami
Instagram : @parenting_islam.id
Fanspages : Parenting Islam ID
Youtube : Parenting Islami
812