PARENTINGISLAM.ID – – Hujan yang terus menerus mengguyur sebagian wilayah Indonesia sejak malam pergantian tahun 2020 mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah ibukota Jakarta dan sekitarnya. Meskipun hal ini menimbulkan sejumlah luka dan duka, tetapi di sisi lain hal ini malah menjadi kebahagiaan bagi anak-anak. Terlihat dalam beberapa kesempatan terdapat anak-anak yang berenang serta bermain air banjir dengan tertawa bahagia.
Meski begitu, kita sebagai orang tua harus tetap berhati-hati ya, Bunda. Karena air banjir tetap saja air kotor yang dapat menimbulkan berbagai penyakit yang berbahaya bagi si kecil.
Air banjir merupakan air yang telah bercampur dengan berbagai jenis sampah, kotoran, urine, hingga sampah dari tempat pembuangan limbah. Hal ini dapat membutat air banjir mengandung banyak bakteri-bakteri berbahaya, seperti E.Coli, Giardia, Hepatitis A, Kolera, dan lain sebagainya.
Kondisi air banjir yang kotor tersebut bisa menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan pada anak, di antaranya :
1. Diare
Gejala diare sendiri cukup bervariasi pada setiap orang. Mulai dari sakit perut, mual, muntah, lesu, hingga konsistensi feses yang sangat encer. Dalam beberapa kasus, kondisi ini bahkan bisa menyebabkan dehidrasi sehingga menyebabkan penurunan kesadaran, kejang, kerusakan otak, bahkan kematian.
2. Leptospirosis
Leptospirosis merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh abkteri leptospira dan ditularkan oleh hewan seperti tikus. Penyakit ini ditularkan secara langsung melalui air yang tercemar. Gejala leptospirosis dapat berupa sakit kepala ringan, nyeri otot, dan demam hingga pendarahan hebat di paru-paru.
3. Demam Berdarah (DBD)
Penyakit ini cukup rawan terjadi selama banjir. Bayi dan anak-anak yang telah terjangkit penyakit DBD mengalami gejala demam dan ruam. Bahkan beberapa di antaranya akan mengalami sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri otot dan sendi.
4. Malaria
Genangan air yang disebabkan oleh hujan derasa atau luapan sungai dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk penyebab malaria. Gejala malaria sendiri di antaranya adalah demam, menggigil, serta kelelahan. Jika tidak ditangani dengan cepat, malaria dapat berakibat fatal karena mengganggu pasokan darah ke organ vital.
5. Tipes
Penyakit tipes ini disebabkan karena adanya infeksi halus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella dalam feses atau kotoran binatang. Penyakit ini dapat menginfeksi manusia melalui air dan makanan ang tercemar. Gejala tipes yang harus diwaspadai adalah demam tinggi (bahkan hingga 40°C), sakit perut, diare, lemas, lelah, sakit kepala, nyeri tenggorokan, sembelit, kehilangan nafsu makan, serta adanya pembesaran di hati atau limfa.
6. Hipotermia
Salah satu hal yang dikhawatirkan ketika anak bermain air banjir adalah hipotermia. Hipotermia ini terjadi ketika suhu tubuh menurun drastis hingga di bawah 35°C. Bahkan dalam beberapa kasus, anak akan mengalami penurunan kesadaran, gagal jantung gangguan sistem pernapasan, dan bahkan kematian.
Jadi, sebaiknya hindari anak untuk bermain air banjir karena kita tidak akan tahu bakteri dan kuman apa saja yang terkandung di dalam air banjir tersebut.
Tetap jaga kesehatan si kecil ya, Bunda!
Sumber : id.theasianparent.com
3
Red: admin
Follow juga akun sosial media kami
Instagram : @parenting_islam.id
Fanspages : Parenting Islam ID
Youtube : Parenting Islami
907