PARENTINGISLAM.ID – – Rumah seharusnya dapat menjadi tempat kembali yang menyenangkan dan selalu dirindukan oleh setiap anggota keluarga setelah penat beraktivitas. Seorang suami selalu merindukan istrinya di rumah, begitu pula istrinya yang merindukan suaminya untuk segera pulang ke rumah. Betapa indahnya rumah tangga seperti itu.
Akan tetapi, dalam menjalani rumah tangga tidak akan selalu berjalan mulus. Akan ada badai yang tiba-tiba datang mengguncang. Layaknya sebuah rumah, jika kita mempunyai fondasi yang lemah dan keropos maka badai tersebut dapat memporakporandakan rumah kita. Namun, jika fondasi rumah kita kokoh maka kita pun dapat bertahan dari terjangan badai sedahsyat apappun.
Untuk itu, setiap keluarga harus dibekali dengan fondasi rumah tangga yang kokoh. Berikut merupakan fondasi yang harus kita bangun dalam memperkuat ikatan dalam rumah tangga.
1. Membangun Jiwa Sakinah
Sakinah (ketenangan) dalam keluarga hanya dapat dibangun secara bersama-sama. Ia tidak akan terwujud dengan hanya satu orang anggota keluarga. Sakinah akan terwujud ketika setiap anggota keluarga saling menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah mengatakan, “Menjadi keluarga sakinah adalah hal yang diidamkan setiap pasangan yang hendak membangun rumah tangga. Sesuatu yang tidak mudah, namun tidak mustahil untuk diwujudkan. Apa kuncinya? Bahtera rumah tangga membutuhkan nahkoda yang mengerti tujuan dana rah berlayar, diikuti para awak yang memiliki kesabaran yang tangguh dan teruji yang siap diatur oleh sang nahkoda. Sebagaimana bahtera yang mengarungi samudera yang luas akan menghadapi arus dan gelombang yang menggunung, begitu pula bahtera berumah tangga. Akan banyak ujian dan cobaan di dalamnya. Banyak kerikil-kerikil tajam dan duri-duri yang menusuk peraduan.”
Oleh karena itu, dalam berumah tangga harus terus menerus belajar agar dapat membangun jiwa yang sakinah di setiap anggota keluarga.
2. Hidupkan Semangat Mawaddah
Mawaddah merupakan perasaan cinta dan senang dan dengan itu rumah tangga menjadi bergairah dan penuh semangat. Mawaddah tidak bergantung pada ketampanan/kecantikan pasangannya. Karena bisa jadi seorang wanita tidak terlihat cantik di mata orang lain, tetapi dia terlihat sangat cantik dalam pandangan suaminya.
Dengan mawaddah, rumah tanggga akan lebih harmonis. Dan bila jiwa mawaddah hilang, rumah tangga akan menjadi monoton setiap harinya.
3. Pertahankan Spirit Rahmah
Rahmah artinya kasih sayang. Sikap rahmah menekankan adanya sikap saling tolong menolong dalam bersinergi, sehingga kekurangan dapat berubah menjadi kesempurnaan. Sebagian ulama tafsir mengatakan bahwa cinta masih menggebu di awal masa pernikahan, tetapi lama kelamaan getaran cinta tersebut akan semakin melemah.
Oleh karena itu, Allah SWT membekali rahmah sebagai penyeimbang dalam rumah tangga muslim yang shaleh. Dengan demikian, ketika sinyal cinta mulai redup, semangat rahmah akan dapat menyelamatkan rumah tangga tersebut.
Sumber : Mengapa Menunda Nikah (Aam Amiruddin & Ayat Priyatna Muhlis)
3
Red: admin
Follow juga akun sosial media kami
Instagram : @parenting_islam.id
Fanspages :Parenting Islam ID
Youtube : Parenting Islami
811