PARENTINGISLAM.ID – – Ayah, Bunda, saat-saat menjelang kelahiran adalah saat yang paling membahagiakan dan mendebarkan bagi pasangan suami istri yang telah lama menantikan kehadiran buah hati mereka. Segala persiapan pun dilakukan untuk menyambut kedatangan anggota baru dalam keluarga mereka. Mulai dari perlangkapan bayi, kamar tidur bayi, sampai nama-nama islami buat anak mereka.
Tetapi, tidak jarang juga pasangan suami istri yang kesulitan dalam memberi nama untuk sang buah hati. Keinginan untuk memberi nama islami buat anak mereka sering menjadi kendala karena mereka tidak ingin salah dalam menamai anak mereka.
Banyak yang beranggapan selama nama yang diberikan berasal dari bahasa arab, maka nama tersebut sudah islami. Padahal dalam bahasa Arab pun terdapat juga kata yang maknanya malah bersifat negatif. Kesalahan pemberian nama bisa berakibat fatal karena di dalam nama ada doa.
Untuk itu, berikut ini merupakan tips-tips yang dapat Bunda perhatikan dalam memberi dan memilih nama untuk sang buah hati.
1. Sesuaikan dengan Jenis Kelamin
Jika orangtua belum mengetahui jenis kelamin dari sang buah hati, Bunda sebaiknya menyiapkan 2 nama bagi masing-masing jenis kelamin. Tetapi hal yang haruss diingat adalah jangan memberikan nama perempuan untuk anak laki-laki, dan jangan memberikan nama laki-laki untuk anak perempuan.
2. Pahami Arti Nama Tersebut
Sebelum memberikan nama untuk anak, sebaiknya orangtua mengetahui informasi mengenai arti dibalik nama tersebut terlebih dahulu. Jangan sampai memberikan nama kepada anak dengan makna keburukan, maskiat, dan kejahiliyahan. Allah menyukai keindahan, maka sebaiknya kita memberikan nama dengan indah dan baik bagi anak.
3. Nama adalah Doa
Di dalam nama anak terdapat doa orangtua kepada anaknya. Oleh karena itu, berikanlah nama untuk anak yang berarti kebahagiaan, kesalehan, dan kesuksesan bagi anak. Agar kelak arti dari nama itu menjadi karakter dari anak kita.
4. Waktu dalam Memberikan Nama Anak
Terdapat waktu-waktu yang baik dalam memberikan nama anak sesuai dengan Sunnah Rasul, yaitu ketika anak dilahirkan, pada hari ketiga setelah anak lahir, dan pada hari ketujuh setelah anak lahir.
5. Nasab
Sebagaimana kewajiban memberi nama yang ada pada seorang ayah, maka seorang anak pun bernasab kepada ayahnya. Oleh karena itu, seorang anak akan dipanggil Fulan/Fulanah bin/binti Fulan, bukan bin/binti Fulanah.
Sumber : abiummi.com
3
Red: admin
Follow juga akun sosial media kami
Instagram : @parenting_islam.id
Fanspages :Parenting Islam ID
Youtube : Parenting Islami
866
