PARENTINGISLAM.ID – – Ayah, Bunda, semua orang tua pasti ingin mempunyai anak yang selalu menjunjung tinggi kejujuran. Karena jujur merupakan pilar utama dalam akhlak Islam. Oleh karena itu, sebagai orangtua kita perlu mengajarkan anak pentingnya makna kejujuran sejak dini. Agar anak dapat mengetahui perilaku mana yang benar dan perilaku mana yang salah.
Jika anak ketahuan berbohong, janganlah langsung memarahi dan menghukumnya. Alangkah lebih baik jika orangtua mengenali alasan-alasan dibalik mengapa mereka berbohong. Hal tersebut bertujuan agar para orangtua dapat menemukan solusi yang tepat bagi anak.
Berikut merupakan beberapa alasan anak suka berbohong.
1. Tidak Mengetahui Hukum dan Akibatnya
Terkadang beberapa anak sadar betul bahwa berbohong merupakan hal yang tidak sesuai dengan kenyataan. Tetapi, ketika ia melakukannya ia malah mendapatkan perhatian sehingga ia menjadikan kebohongan itu sebagai penyemangat dirinya sendiri. Padahal, berbohong itu dapat mengubah sesuatu yang baik menjadi buruk, atau bahkan memperparah sesuatu yang telah buruk.
Untuk mengatasi hal ini, orangtua perlu memberikan arahan kepada anak tentang makna, hukum, dan akibat dari berbohong itu sendiri. Jika anak telah mengetahui konsekuensi dari berbohong, maka mereka akan mengurungkan niatnya untuk selalu berbohong. Selain itu, para orangtua juga dapat memberikan dorongan kepada anak untuk selalu berkata jujur dan memberi peringatan pada mereka jika berbohong.
2. Sudah Menjadi Kebiasaan
Pada umumnya anak yang selalu berkata bohong disebabkan karena mereka meniru dari lingkungan mereka sendiri. Entah itu dari keluarga, lingkungan sekitar rumah, ataupun lingkungan sekolahnya. Akibatnya, kebohongan menjadi hal yang lumrah baginya. Maka tanpa disadari, berbohong itu telah tumbuh menjadi “budaya lokal”.
Untuk mengatasi hal ini, orangtua harus introspeksi diri apakah hal tersebut diakibatkan dari keluarga, lingkungan rumah, atau lingkungan sekolah. Jika sudah mengetahui akar permasalahannya, cobalah ubah kondisi lingkungan anak agar tidak bergaul dengan orang-orang yang dapat membuat ia menjadi pembohong.
3. Menghindari Sanksi & Hukuman
Biasanya anak yang berbohong untuk menghindari sanksi & hukuman merupakan anak yang tumbuh dalam keluarga yang menerapkan aturan yang sangat ketat. Akibatnya, ketika anak tersebut melakukan kesalahan ia akan berbohong karena takut dihukum.
Untuk mengatasi hal ini, orangtua dan anak harus berbicara dari hati ke hati. Ciptakan suasana aman bagi anak sehingga anak dapat mengeluarkan pendapatnya dan alasan mengapa anak berbuat kesalahan.
4. Membela Diri
Kebohongan seperti ini terjadi ketika anak merasakan kezaliman yang begitu nyata, sementara tidak ada kalan daman atau solusi untuk memperoleh hak-hak mereka. Sehingga mereka akan berbohong demi mengambil setiap haknya yang hilang. Hal ini biasanya terjadi pada anak dengan usia yang menginjak remaja ketika anak tidak mendapatkan alasan yang tepat dan komunikasi yang tidak berjalan baik dengan orangtua.
Untuk mengatasi hal ini, orangtua harus selalu berlaku adil dan hindarilah kezaliman di antara anak-anak. Jika orangtua masih belum bisa memberikan hak-hak anak, sertakanlah pemahaman yang baik dan lemah lembut agar mengerti dan bisa bersabar.
Sumber : Mencetak Generasi Rabbani (Abu Ihsan al-Atsari & Ummu Ihsan)
3
Red: admin
Follow juga akun sosial media kami
Instagram : @parenting_islam.id
Fanspages :Parenting Islam ID
Youtube : Parenting Islami
801
