PARENTINGISLAM.ID — Tiap orang tua pasti pernah marah atau merasa kesal dengan perbuatan anaknya. Hal ini wajar, karena tiap orang tua punya batas kesabaran tertentu dengan tingkah anak-anak. Nah, yang jadi masalah, orang tua kadang langsung melampiaskan emosinya dengan membentak anak.
Menurut banyak ahli, membentak-bentak, meneriaki, apalagi menggunakan kekerasan bukanlah hal yang bijak untuk diterapkan pada anak. Masih ada cara lain yang bisa membuat Anak memahami maksud orang tua. Lalu, bagaimana caranya menahan emosi saat anak berbuat salah?
Kenapa orang tua banyak yang tidak bisa menahan emosi pada anak?
Salah satu alasan kuat mengapa orang tua tidak bisa menahan emosi pada anaknya ketika mereka berbuat salah adalah rasa takut. Ya, rasa takut bisa membuat orang tua spontan berteriak atau bahkan memukul anak, misalnya ketika anak bermain air di dekat peralatan listrik yang tentu sangat berbahaya. Sudah diperingatkan berkali-kali, tetapi anak tidak mengindahkan kata-kata orang tuanya, sampai air hampir tumpah ke colokan listrik.
Karena sangat takut akan bahaya anak tersengat listrik (kesetrum), Anda pun mungkin secara refleks berteriak padanya untuk berhenti main air.
Biasanya, kondisi orang tua yang sedang banyak pikiran atau stres berat, juga bisa menjadi salah satu hal yang membuat mereka tidak bisa menahan emosi pada buah hatinya. Padahal, wajar saja kalau anak-anak berbuat nakal atau melakukan kesalahan. Ini disebabkan anak-anak memang sedang belajar soal batasan perilaku, mana yang diperbolehkan orang tua dan mana yang akan dilarang.
Lalu, bagaimana cara menahan emosi saat anak berbuat salah?
1. Apakah Anda benar-benar harus marah?
Sering kali saat Anda marah kepada anak, masalahnya sebenarnya sepele. Maka, tetapkan dulu batasan-batasan perilaku mana yang perlu ditindak tegas dan mana yang masih bisa dibicarakan baik-baik. Ingat, tidak semua kenakalan anak harus direspon dengan cara memarahi atau menghukum anak. Dengan begitu, Anda pun akan lebih tenang dalam menghadapi ulah si kecil.
2. Waktu mau marah, tenangkan diri Anda
Saat Anda melihat anak Anda berulah yang menjengkelkan, Anda mungkin jadi naik pitam dan akhirnya berteriak atau membentak. Anda bisa menghindari luapan emosi ini dengan berbagai cara untuk membuat diri serileks mungkin.
Hal pertama yang paling mudah dilakukan adalah dengan cara menarik napas sedalam mungkin. Embuskan dan ulangi beberapa kali sampai emosi Anda lebih stabil. Kedua, Anda bisa pergi menjauh dulu dari si kecil, misalnya ke kamar. Jika sudah merasa lebih tenang, Anda baru boleh mengajak anak berbicara dan memberikan arahan untuk tidak mengulangi perilakunya lagi secara tegas.
3. Coba menghitung
Selain memberikan penegasan pada anak, menghitung satu sampai sekian bisa membantu orang tua menahan emosi. Misalnya, “Rapikan mainanmu sekarang. Ibu hitung sampai sepuluh. Kalau sampai sepuluh belum rapi, kamu tidak boleh pakai mainan ini lagi. Satu… Dua…”.
Nah, jika si kecil masih belum mematuhi perintah Anda, coba untuk memberi peringatan lagi dengan sikap yang tegas tanpa meneriaki atau membentak anak.
4. Hindari memukul
Memukul akan mengajarkan anak-anak bahwa menyakiti orang lain itu diperbolehkan, dan ini dapat menyebabkan mereka percaya bahwa cara memecahkan masalah adalah dengan menggunakan kekerasan. Maka, untuk mendisiplinkan anak, jangan memukul atau menyakiti anak secara fisik.
Memukul anak tidak akan membuat Anda merasa lebih baik. Bukannya lega, Anda justru akan dihantui rasa bersalah dan emosi negatif lainnya. Apalagi kekerasan bisa membuat anak kehilangan kepercayaan pada orang tua sehingga ia justru akan bertingkah lebih nakal.
5. Coba kendalikan cara bicara Anda
Para periset menunjukkan, bahwa dengan semakin tenang Anda berbicara, semakin mudah juga Anda menenangkan perasaan dan menahan emosi. Sebaliknya, jika Anda menggunakan kata makian atau bentakan pada anak, semakin naik juga amarah dalam diri Anda. Coba kendalikan cara bicara Anda sebisa dan sehangat mungkin. Semakin sering dilatih, Anda bisa menguasai diri dan membuat anak mengerti bahwa perilakunya salah.
Sumber: hellosehat.com
1
Red: admin
Editor: admin
Ilustrasi foto: pixabay
777
Follow Juga Akun Sosial Media Kami
Instagram : @parenting_islam.id
Fanspage :Parenting Islam ID
Youtube : Parenting Islami