PARENTINGISLAM.ID — Setiap orang tua pasti menginginkan pola asuhan yang terbaik bagi anak-anak mereka. Namun, tidak sedikit orang tua yang keliru dalam mengasuh anak sehingga menyebabkan munculnya berbagai masalah dalam kehidupan keluarga. Mulai perhatikanlah bagaimana pola asuh kita pada anak-anak. Sudahkah kasih sayang yang kita berikan merekatkan hubungan di antara mereka, atau justru sering menimbulkan pertengkaran kecil-kecilan.
1. Mengistimewakan setiap anak
Setiap anak pasti ingin diistimewakan oleh kedua orang tuanya. Oleh karena itu, hendaknya orang tua mampu memperlakukan setiap anak secara istimewa. Artinya, orang tua tidak boleh pilih kasih dalam mengasuh anak. Orang tua yang pilih kasih kepada anak-anak mereka akan menyebabkan ketidakharmonisan hubungan anak dengan saudara atau orang tuanya.
2. Bersikap adil dalam memberi
Adil adalah suatu sikap yang menempatkan sesuatu pada kedudukan yang sebenarnya tanpa melebihi ataupun menguranginya. Bersikap adil bukanlah perkara mudah dalam mengasuh anak. Namun, hal ini penting dilakukan orang tua agar sang anak merasakan keadilan dalam pengasuhan orang tuanya. Sikap adil dapat dilakukan orang tua ketika memberikan hadiah kepada anak-anak. Jika anak yang satu mendapat hadiah, anak yang lain pun harus diberikan hadiah juga oleh orang tua agar tercipta rasa adil di antara anak-anak. Namun, jika bicara soal kebutuhan sang anak, sikap adil yang dilakukan orang tua akan berbeda. Memberikan sesuatu sesuai kebutuhan sang anak merupakan salah satu contoh sikap adil yang dapat dilakukan orang tua. Pada dasarnya, setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda satu sama lain.
3. Membiasakan saling menolong
Islam menekankan penganutnya agar berbuat saling menolong sesuai dengan firman Allah berikut.
ۘ وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya [al-Mâidah:2]
Saling menolong adalah perbuatan yang mulia. Perbuatan ini dicontohkan langsung oleh Rasulullah saw. Beliau adalah orang yang suka membantu dan meringankan kesulitan orang lain.
Oleh karena itu, orang tua wajib mengajarkan dan membiasakan berlaku saling menolong kepada anak. Orang yang berlaku saling menolong sangat dipuji dalam Islam. Orang yang berlaku saling menolong akan mendapatkan ganjaran yang sangat besar dari Allah swt. seperti yang disabdakan Rasulullah saw. berikut, “Barangsiapa yang meringankan beban dan kesulitan orang mukmin, maka Allah akan melapangkan kesulitannya di hari akhirat kelak. Barangsiapa yang memudahkan orang lain, Allah juga akan mempermudah urusannya di dunia dan akhirat” (HR: Muslim)
Orang tua dapat mengajarkan dan membiasakan perbuatan saling menolong kepada anak dengan memperagakannya, misalnya membagi makanan, bersedekah, meringankan kesulitan orang lain, dan lain sebagainya. Bahkan, hal-hal kecil di rumah pun bisa dijadikan contoh, misalnya mengambilkan baju atau menyapu ruangan. Dengan demikian, sang anak dapat mempraktikkan kebiasaan saling menolong ini karena dicontohkan langsung oleh orang tuanya.
4. Membiasakan sikap saling memaafkan
Saling memaafkan adalah sikap yang mulia dan dianjurkan dalam Islam. Sebesar apa pun kesalahan seseorang yang dilakukan kepada kita, Allah memerintahkan kita untuk berlapang dada atas kesalahan orang lain. Allah menjelaskan secara khusus mengenai sikap memaafkan ini dalam firman-Nya berikut ini.
وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ ﴿١٣٣﴾ الَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّـهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ ﴿١٣٤
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Q.S. Ali Imran: 133-134)
Orang tua perlu mengajarkan dan membiasakan sikap saling memaafkan kepada anak. Sikap saling memaafkan akan mendatangkan ampunan dari Allah swt. Oleh karena itu, hendaknya orang tua memberikan contoh dalam sikap saling memaafkan ini. Misalnya, ketika orang tua melakukan kesalahan, hendaknya orang tua meminta maaf kepada anaknya atas kesalahan yang telah diperbuat. Hal yang sama berlaku bagi anak kepada orang tuanya, sesama saudara, teman, dan orang lain.
5. Mendoakan anak agar selalu terpaut dengan keimanan
Hal terpenting yang harus dilakukan orang tua dalam mengasuh anak adalah mendoakan anak agar selalu terpaut kepada keimanan. Mendidik anak secara serius tidak akan berguna jika tidak diiringi dengan doa orang tua agar anak-anak mereka menjadi saleh. Perlu kita ingat bahwa doa orang tua akan terijabah oleh Allah swt (maqbul) sebagaimana yang disabdakan Rasulullah saw. berikut, “Tiga doa yang tidak tertolak yaitu doa orang tua, doa orang yang berpuasa dan doa seorang musafir.” (H.R. Baihaqi)
Berdasarkan hadis di atas, doa orang tua kepada anak dapat berlaku pada dua hal, baik kebaikan maupun keburukan. Oleh karena itu, jika orang tua menghendaki anak-anak mereka menjadi generasi yang beriman dan saleh, hendaknya orang tua mendoakan kebaikan kepada anak-anak agar Allah berkenan atas doa tersebut.
Dihimpun dari berbagai sumber
3
Red: admin
Editor: admin
Ilustrasi foto: pixabay
890
Follow Juga Akun Sosial Media Kami
Instagram : @parenting_islam.id
Fanspages :Parenting Islam ID
Youtube : Parenting Islami