4 Nilai Kepemimpinan Yang Perlu Diajarkan pada Anak

0
290

PARENTINGISLAM.ID — Untuk menjadi pemimpin, tentu saja kita harus tahu hal-hal mendasar tentang kepemimpinan ini. Kita akan tahu cara menjadi pemimpin pada saat kita tahu nilai-nilai penting dalam mendidik anak untuk menjadi pemimpin. Nah inilah yang harus kita sadari bersama baik oleh orangtua maupun oleh guru di sekolah-sekolah. Nilai-nilai kepemimpinan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Tanggung Jawab

Seorang anak harus diajari tanggung jawab sejak dini. Tanggung jawab akan menjadi nilai penting buat seorang pemimpin. Mengajari anak bertanggung jawab bisa dilakukan misalnya dengan memberikan tugas-tugas rutin di rumah seperti membereskan tempat tidurnya setiap pagi selepas tidur, mengepel rumah, mencuci piring, membereskan mainannya setelah bermain, dan lain-lain. Di sekolah, tanggung jawab bisa diajarkan melalui ajakan untuk selalu menjaga kebersihan kelasnya, menugaskan anak untuk mengerjakan pekerjaan rumah sesuai waktu yang ditentukan, menugaskan anak untuk mencari tahu di perpustakaan, dan masih banyak lagi tugas yang bisa dijadikan pembelajaran tanggungjawab.

2. Kejujuran

Seorang pemimpin harus jujur. Ajari anak-anak untuk selalu jujur serta berikan pengertian kepada anak-anak bahwa nilai kejujuran itu lebih penting daripada nilai-nilai yang ada dalam bentuk angka. Tanamkan pula bahwa kejujuran itu tak ternilai. Sesuatu yang tidak ternilai adalah sangat berharga. Harga diri itulah yang harus tertanam dalam diri mereka. Jujur lebih baik! Seandainya kejujujuran sudah tertanam, mereka dengan sendiri akan malu untuk melakukan kecurangan. Tak akan lagi ada kegiatan mencontek saat ulangan, tak ada lagi kecurangan saat ujian nasional. Seorang anak yang jujur adalah calon pemimpin masa depan.

3. Menepati Janji

Seorang pemimpin yang amanah dan tidak ingkar janji. Mengajari anak untuk selalu amanah dengan cara membuat komitmen bersama-sama saat ia melakukan kesalahan kemudian dibuat dalam bentuk tertulis. Saat anak mampu melaksanakan semua komitmennya, ia belajar untuk menerima amanah yang lebih besar di kemudian hari. Anak-anak akan senang untuk terus belajar menjadi lebih baik saat ia melakukan kesalahan.

4. Jiwa Pembelajar

Senang belajar. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang selalu belajar baik melalui sumber-sumber dari luar atau juga dari dirinya sendiri. Anak-anak harus mampu menjadi pembelajar seumur hidup karena mereka akan hidup dalam jamannya yang terus berubah. Seandainya ia tak belajar, ia akan tergerus jaman. Pemimpin juga belajar dari kesalahan-kesalahannya di masa lalu. Ketika anak sadar tentang kesalahannya, di situ ia belajar tentang kebaikan untuk dirinya dan juga orang lain.

Masih banyak lagi hal penting yang harus dipelajari anak tentang cara menjadi pemimpin. Tugas untuk menyiapkan anak-anak menjadi pemimpin ada dipundak orang tuanya. Orang tua harus mampu menunjukan sikap kepemimpinan di rumah dengan baik. Misalnya dengan tanggung jawab, kejujuran, amanah, dan sikap pembelajar yang sudah tertanam sejak dahulu. Anak-anak akan menyerap proses pendidikan kepemimpinan ini mula-mula dari lingkungan terdekatnya yaitu keluarga. Selanjutnya ia akan belajar lebih dalam lagi melalui proses belajar lewat pengalaman yang ia lalui baik di sekolah maupun di lingkungan luar.

Sumber: abiummi.com

3
Red: admin
Editor: admin
Ilustrasi foto: pixabay
890

Follow Juga Akun Sosial Media Kami 

Instagram : @parenting_islam.id 
Fanspages :Parenting Islam ID 
Youtube : Parenting Islami